ASEAN Music Showcase Festival (AMS) akan digelar secara virtual pada 11-12 September 2021 mendatang. Tahun ini mereka coba menghadirkan artis musik dari tujuh negara yang berpartisipasi: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, dengan Kamboja, dan Vietnam.
Menawarkan musisi berbagai genre dan latar belakang seni multikultural, perwakilan masing-masing negara yang berpartisipasi dipilih dengan cermat untuk menegakkan tujuan bersama penyelenggara untuk menempatkan musik ASEAN di panggung dunia.
“Bagian dari proses seleksi kami adalah menilai portofolio artis secara keseluruhan tidak hanya sebagai artis rekaman tetapi juga sebagai pemain, yang diharapkan, melalui gabungan latar belakang dan pengalaman kami di industri lokal masing-masing, membantu seniman mendapatkan peluang secara regional dan global,” ujar MC Galang, Direktur Kreatif dan salah satu pendiri penyelenggara event yang berbasis di Filipina dan publikasi musik online The Rest Is Noise.
Siapa saja artis yang main?
Bergabung dengan showcase Indonesia adalah indie-math rock quartet eleventwelfth, band pop synth disco Guernica Club, duo pop tropis Irama Pantai Selatan, dan artis pop indie Sunwich.
Malaysia condong ke arah ansambel gitar dan elektronika-berat dengan dua band eksperimental indie rock LUST, band punk NO GOOD (menampilkan anggota asli dari andalan indie Killeur Hitung dan Dirgahayu), pakaian pop/rock neo-psikedelik Ramayan, dan artis multihyphenate, Shelhiel.
Berasal dari Filipina, artis solo rock instrumental Gabba, artis rock indie Oh, Flamingo!, DJ-produser Pamcy, dan duo musik elektronik live Tarsius akan menambahkan variasi lebih lanjut ke dalam campuran.
Dari Singapura, pop-alternative R&B trio brb., band pop-rock indie M1LDL1FE, dan electronica duo .gif spotlight adalah scene indie yang berkembang pesat di negara kota itu—dengan satu lagi yang akan segera diumumkan.
Lineup Thailand termasuk penyanyi-penulis lagu soul-R&B Alec Orachi, artis folk dan pop fusion Thailand ASIA7, artis hip-hop Réjizz, dan band “rave n’ roll” S.O.L.E.
Barisan perdana Kamboja tahun ini menampilkan penambahan multi-instrumentalis luar biasa Vanthan yang menampilkan penyanyi-penulis lagu dan salah satu pelopor negara “revolusi musik asli,” Laura Mam, artis solo elektronik Daniel Omens, penyanyi-penulis lagu soul-R&B Sophia Kao, dan superstar hip-hop lokal VannDa.
Terakhir, yang bergabung dari Vietnam adalah band elektronik yang berpusat pada Ca Trù Limebócx, kuartet elektronik indie Ngầm, duo elektronik ethereal/ambient Tiny Giant, dan band rock Những a Trẻ (The Children).
Seluruh lineup dipilih oleh co-organizer Fungjai, NYLON Thailand, dan Bangkok Music City dari Thailand; Selebihnya Adalah Noise PH dari Filipina; Rekor Steady State dari Singapura; SRM dari Indonesia; Festival City Roars dari Malaysia; Produksi Baramey dari Kamboja; dan Festival Musik Monsoon dan Kebun Binatang Swan dari Vietnam.
AMS 2021 akan diadakan secara virtual melalui YouTube pada 11-12 September 2021 (Sabtu dan Minggu). Edisi tahun ini dipersembahkan bersama oleh Badan Pengembangan Ekonomi Budaya Malaysia (CENDANA); Biro Konvensi dan Pameran Thailand (TCEB); Dewan Seni Nasional, Singapura; Distributor musik digital TuneCore yang berbasis di AS; dan NPO Singapura yang mendukung pengembangan pemuda, bakat dan kepemimpinan, *SCAPE.
Festival ini juga didukung oleh Music Copyright (Thailand) Ltd. (MCT) dan mitra festival Global Toronto dari Kanada; Live at Heart dari Swedia; Golden Melody Awards & Festival, LUCfest dan ZAshare dari Taiwan; Suara Xity dari Cina; Trans Asia Music Meeting (TAMM) dari Jepang; dan Victorian Music Development Office (VMDO) dari Australia.
