The Sounds Project 2024
Tanayu X Logic Lost

Tanayu dan Logic Lost Merilis “Kidung Bumi”

Lagu ini dirilis dalam bahasa Jawa.

Terus produktif, Intan Ayu Purnama alias TANAYU, kembali merilis karya terbarunya, Kidung Bumi. Masih dengan konsep kolaborasi, kali ini Intan mengajak Dylan Amirio atau yang dikenal dengan nama panggungnya, Logic Lost.

“Pertama kali ketemu Dylan saat kita sama sama Tampil di Bangkok Music City (Konferensi Musik) di Bangkok, Thailand, bulan November 2019 lalu. Setelahnya, Dylan kerap membantu gue dalam beberapa panggung dan di salah satu sesi latihan, Dylan kasi dengar salah satu Beat yang menurut dia cocok untuk dikolaborasikan. Dan dari awal dengerin beat-nya, gue langsung kepikiran lagu ini bentuknya akan seperti doa atau mantra. Lalu setelah hampir 2 tahun, barulah kepikiran lirik yang tepat. Ke-trigger dari langit pagi di atas rumah, yang terlihat lebih biru dari sebelum-sebelumnya, sejak semua manusia “dipaksa” bertahan didalam rumah saat pandemi. Kidung Bumi bercerita tentang afirmasi kebaikan dan permintaan maaf atas keegoisan yang pernah kita lakukan sebagai manusia sehingga melukai semesta raya,” cerita Intan Ayu.

Lagu Kidung Bumi ini ditulis sendiri oleh Intan. Kata “kidung” diambil dari Sastra Jawa abad pertengahan yang artinya tembang atau nyanyian. Jadi Kidung Bumi bisa diartikan sebagai nyanyian untuk bumi.

Sebenarnya, lagu ini sudah dirilis lebih dulu di dalam Album Kompilasi Pop diKota, beberapa Minggu yang lalu. Bedanya, lagu Kidung Bumi yang dirilis Selasa, 21 September 2021 ini adalah versi bahasa Jawa. Intan dan Dylan mencoba menggabungkan unsur electronic experimental dengan tembang Jawa melalui lagu ini.

Lagu ini dibuat 2 versi karena menurut Intan, melalui Bahasa Jawa, makna lagu ini akan terdengar lebih kuat dan pesannya akan tersampaikan bagaikan doa. Liriknya diterjemahkan dari lagu yang versi Bahasa Indonesia oleh Megatruh, seorang seniman Tari Asal Jogjakarta. Untuk Desain Artworknya sendiri dibuat oleh Monica Hapsari. Lagu ini didistribusikan Oleh SRM Bookings & Services dan sudah bisa didengarkan di seluruh Digital Streaming Platform.

More Stories
Semiotika
Semiotika: Antara Apresiasi, Koeksistensi, dan Rasa Syukur