Kabar gembira buat para penggemar Efek Rumah Kaca. Ya, Jumat (27/1) ini mereka merilis album penuh keempatnya, yang berjudul “Rimpang”. Album ini rilis selang 7 tahun sejak full album mereka sebelumnya, “Sinestesia”
“Sejak 2016 kami secara perlahan mengumpulkan materi, merekam, mengaransemen, mendengarkan berbagai hasil rekaman, membongkar ulang, lalu menyelesaikan proses rekaman, yang ternyata tak ‘mudah’. Sepuluh lagu berhasil kami selesaikan dengan susah dan payah, selain sukacita tentunya,” tukas vokalis dan penulis lagu utama, Cholil Mahmud.
Di tengah perjalanan menyelesaikan album keempat, pada tahun 2020 ERK merilis mini album Jalan Enam Tiga yang dikerjakan dan diproduksi di New York, Amerika Serikat yang menjadi tempat bermukim Cholil dan keluarganya sejak tahun 2014.
Tanpa Adrian
Album “Rimpang” adalah album penuh pertama ERK tanpa keterlibatan bassist dan penulis lagu, Adrian Yunan yang sejak 2017 mengundurkan diri dari band.
“Ini merupakan album penuh pertama kami tanpa Adrian Yunan, yang sidik jarinya begitu tebal dalam lagu maupun lirik ERK yang lalu. Namun begitu, kehadiran Poppie Airil dan Reza Ryan membuat kami mampu melangkah ke wilayah-wilayah yang belum pernah kami jelajahi sebelumnya, sehingga membuat Rimpang menjadi album yang (kami rasa) berbeda dari album-album kami sebelumnya. Semoga, begitu juga album-album berikutnya, akan tetap menjelajah,” lanjut Cholil.
Tentang pemilihan judul
Pemilihan tajuk album “Rimpang” yang juga merupakan salah satu lagu yang ada di album ini karena dianggap dapat menjadi benang merah dari berbagai kesah dan gelisah serta kritik dan otokritik yang disampaikan pada 10 lagu dalam album ini.
Rimpang yang terinspirasi dari teori Rhizome oleh Gilles Deleuze dan Felix Guattari merupakan gambaran tentang betapa harapan-harapan, baik yang kecil maupun besar, muncul secara acak, tak linier, tanpa hirarki, dan dalam berbagai situasi, terutama saat dalam tekanan, menjalar secara diam-diam.
Single dan kolaborasi
Single pertama dari album Rimpang “Heroik” telah diluncurkan pada bulan September tahun 2022. Sementara untuk perilisan album Rimpang, “Fun Kaya Fun” menjadi lagu fokus pada peluncuran album ini.
Di lagu ini, ERK menampilkan penyanyi Suraa yang pada tahun 2020 lalu juga sudah merilis single debutnya, “Jauh.” Suraa merupakan pseudonim dari Cempaka Surakusumah yang kerap membantu penampilan panggung ERK sebagai salah satu vokalis latar.
Selain Suraa, album Rimpang juga menampilkan kolaborasi dengan dedengkot Hip-Hop dari Bandung, Morgue Vanguard yang turut menyumbang suara dan larik pada lagu “Bersemi Sekebun.”
Morgue Vanguard adalah founder dari kolektif Hip Hop legendaris, Homicide, yang kini juga aktif dengan label rekamannya Grimlock Records dan juga Def Bloc.
Morgue Vanguard telah menyukai ERK sejak album pertama dan menurut pengakuannya nyaris tidak pernah melewatkan penampilan ERK jika sedang bertandang ke Bandung.
Biasanya usai menyimak ERK di panggung diakhiri dengan obrolan belakang panggung bersama Cholil membicarakan banyak hal.
“Tentang sengkarut kuasa yang menguat, tentang kekalahan, tentang hari-hari dikonsumsi lelah,” ungkap Morgue Vanguard mengenai pembicaraan bersama Cholil yang belakangan obrolan mereka banyak menyinggung mengenai semakin suramnya situasi dalam beberapa tahun terakhir.
Lanjutnya, ”Sebagai fans, tentu saya tak pernah menyangka jika suatu hari Cholil mengundang saya mengisi salah satu lagu di album baru mereka. Saya tak pernah bisa pula membayangkan bagaimana harus mengisi vokal di lagu-lagu mereka tanpa harus membuat lagu yang sudah bagus menjadi buruk. Meski setengah yakin, saat Cholil menyodorkan “Bersemi Sekebun” saya merasa tak ada momen yang lebih tepat untuk menaruh tema kesuraman nihilistik tadi sebagai latar belakang dan menaruh jendela berharap di ujung ruangannya.”
Selamat menikmati Rimpang yang merupakan undangan ERK untuk merayakan benih-benih harapan keberanian, yang saking kecilnya, mungkin terlewat atau kita anggap sebagai bagian dari rutinitas biasa.